Dua hari yang lalu, gue berkesempatan buat jalan ke Kota Pempek,Palembang. Ini pengalaman pertama gue menginjakkan kaki di Pulau Sumatera, Alhamdulillah :D.Gak lama, cuman 2 hari disana, tapi sudah ada beberapa cerita yang bisa gue sampaikan lewat tulisan ini.
Hari pertama, gue nyampe di Palembang sekitar jam 19.00. Abis itu langsung dibawa ke Hotel buat istirahat. Walhasil, malam itu gak ada yang gue lakuin selain tidur dan istirahat. Hari kedua, sekitar jam 12 siang gue sempet jalan-jalan buat beli baju dsb, dan abis itu berangkat ke Jakabaring. Palembang saat ini memang terkenal dengan Jakabaring-nya, karena bulan November kemarin jadi tuan rumah SEA GAMES ke-26 bareng sama Jakarta. Di Jakabaring ini, gue bisa ngeliat venue-venue bekas SEA GAMES yang lalu. Sempat juga melintas di depan Wisma Atlet yang begitu besar, dan langsung terbayang wajah Nazaruddin, sang Anggota DPR yang melakukan korupsi terhadap pembangunan Wisma Atlet ini. Bangunan yang ada disana juga masih terlihat baru dan memiliki corak khas modern yang unik. Namun, satu hal yang sangat gue sayangkan adalah Komplek Olahraga Jakabaring ini terlihat tidak tertata dengan rapi dikarenakan banyaknya puing-puing atau sampah yang masih berserakan dimana-mana. Hal ini membuat gue berpikiran, Apakah biaya trilyunan itu hanya digunakan untuk pembangunan venue yang dipake untuk satu bulan itu saja? Ya semoga dugaan dan pikiran gue itu tidak benar adanya. Semoga pemerintah, khususnya Kemennegpora, memprioritaskan Palembang untuk jadi tuan rumah event-event olahraga nasional maupun internasional, agar bangunan-bangunan yang ada bisa terpakai dan terawat dengan baik.Abis dari Jakabaring, saatnya wisata Kuliner. Apalagi kalau bukan Pempek. Gue termasuk orang yang gak terlalu suka dengan Pempek, tapi pas makan di Kota Asal-nya rasanya bikin ketagihan. Apalagi sama Martabak HAR yang katanya sejak tahun 1947 udah beredar di Palembang, maknyoss tenan haha. Satu lagi, Es Kacang Merah juga jadi andalan nih kalo misalkan jalan-jalan lagi ke Palembang. Wah wisata kuliner di sana bikin gue bisa menikmati masakan nusantara yang rasanya berbeda dengan yang biasa gue makan sehari-hari.
Hari ketiga, tempat yang gue kunjungin adalah Jembatan Ampera. Ikon masyarakat Sumsel ini memang begitu megah, apalagi di malam hari. Lampu-lampu dan bangunan di sekitarnya bikin jembatan ini tambah manis dari kejauhan. Disampingnya ada Benteng Kuto Besak yang katanya udah gak boleh lagi dikunjungi oleh umum, yaaah :(....
Abis dari Jembatan Ampera perjalanan lanjut ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, dan itu artinya saatnya berpisah dan balik lagi ke Jakarta. Gak banyak memang tempat yang gue kunjungin, tapi paling tidak gue berkesimpulan kalau Palembang itu kota besar di Indonesia yang memiliki banyak sekali keunikan dan kekhasan daerahnya. Semoga bisa kembali lagi ke Palembang di lain kesempatan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar